Gue nggak tau harus mulai darimana buat nyeritain pagi hari ini yang serba empty complex, gue blank sejak mulai dari bangun tidur sampai nulis artikel ini, bahkan judul tulisan ini belum gue pikirkan. "sebenernya lo kenapa?" mungkin itu pertanyaan yang gue ajukan sendiri, untuk selanjutnya nanti gue ceritain kekonyolan gue pagi ini, baca dengan seksama ya.
Pagi ini gue awali dengan buang aer besar di kali, eh jamban. pada saat itu lampu wese sedang mati jadi suasane dalam wese begitu gelapnya, tapi itu nggak gue hiraukan, justru malah gue tertidur didalam wese disaat asyik asyiknya ngeden, nah bagi yang belum pernah nyoba ngeden sambil tertidur didalam wese itu ada keasyikan tersendiri, disamping itu juga nikmat, segala macam kenangan di masa lampau brol brol berhamburan dari dalam wese, seperti aer yang keluar dari keran. kenangan manis, pahit, getir, dendam, sesek, benci, jadi berhamburan seperti laron.
Pada saat mandi, beberapa menit setelah buang aer, pikiran gue jadi nggak karuan, gue mikir soal kondisi keuangan, keluarga, cinta, sampai sosial politik pun ada di otak. entah saking bingung campur galau gue lupa gosok gigi, menyabun muka, gue cuma ambyur dua gayung aer habis itu udah langsung ngacir pakai handuk, bukan karena gugup cepet cepet mau berangkat kerja. tapi memang gue gugup lantaran alasan yang nggak jelas, saking semrawutnya pikiran gue.
Kekonyolan nggak berhenti sampai disitu, pada waktu berpakaian sampai berangkat kerja, memang tidak ada tanda tanda kegugupan, waktu mengendarai motor gue juga santai aja, nggak ngebut, tapi gentayangan, nggak lihat jalan, mata gue menerawang kemana mana, pikiran gue kemana mana. yang gue syukuri selama dijalan untung nggak nabrak, malah ada satu pengalaman konyol, waktu itu berangkat kerja setibanya didepan pintu pos satpam, gue main nyelonong aja menerobos pos satpam, selanjutnya di stop oleh satpam dan ditendangi pantat gue sampai diusir keluar, padahal sebenarnya untuk masuk ke tempat kerja gue nggak perlu melalui pos satpam, jadi disebelah pos itu ada persimpangan jalan menuju tempat parkir (bisa bayangin nggak/ enggak ya...), nah seharusnya gue kesitu, dan memarkir kendaraan.
Nah pagi ini, ketololan gue terulang, kali ini resletting celana gue masih terbuka lebar, sepanjang jalan dari tempat parkir sampai kantor resleting celana gue masih menganga! Oh tuhan apa yang sedang kuderita? Pantas saja, pada saat berpapasan dengan orang perempuan, ada wajah geli dimuka mereka, Ooooo tidak, jangan!! betapa malunya kalau itu benar benar terjadi mudah mudahan tidak, nah gue baru tahu resleting gue masih menganga ketika hendak duduk dimeja kerja, tanpa sengaja gue meraba dan Ooooo ma gad... Oooo ma gad, pantesan tadi ada bapak bapak berewokan tertawa geli melihat saya. Oooooo No.
Ini udah mulai parah, gue harus berhenti seperti ini!
Ini udah mulai parah, gue harus berhenti seperti ini!
0 comments:
Posting Komentar