Ketika saya memulai untuk pertama kalinya menulis sesuatu di sebuah ruang luas tak terbatas yang disebut blog, tak sepenuhnya menyadari, atau benar benar menyadari bahwa sebuah ruang lingkup maya ini adalah senjata yang luarbiasa potensinya jika mampu mengendalikan menggunakan, dan memanfaatkan, kusadari diawal bahwa ini hanya sebuah trend bersifat dogmatis, tentang exclusivitas penunjukkan eksistensi diri yang berbeda adalah awal saya menginjakan diri ditempat ini, baru akhirnya lambat laun itu tak menjadi penting. karena yang terpenting didunia blogging ini adalah kualitas artikel dan tulisan yang memberikan manfaat atau kontribusi bagi seseorang yang lain, dalam kehidupan sosial yang bersifat komunal.
Saya menyadari tentang sifat apatis yang saya miliki selama ini, dan pada akhirnya sebuah kisah seseorang telah mengencerkan sifat apatis saya secara perlahan lewat idealismenya, pemikirannya, attitude, dan behaviournya. memang saya akui tidak akan mungkin dan tidak akan pernah bisa menyamai karakter dan menjadikan karakternya menjadi karakterku. terlampau jauh bagiku untuk menjadi karakternya yang tak pernah lelah memperjuangkan kemanusiaan diatas segala galanya.
Dia adalah GIE, Soe Hok Gie, seorang idealis yang memberi beberapa tetes pengetahuan tentang humanisme, bahwa manusia tidak hidup sendiri, dan beberapa tetes lain dari GIE yang menyegarkan tentang gairah sosial, dan fitrah manusia untuk saling berbagi dan senantiasa menolong yang lemah dan lebih membutuhkan adalah beberapa hal dari GIE yang tak kudapat dari bangku sekolah. saya tidak punya keahlian komunikasi yang hebat seperti GIE seorang ahli retorika yang hebat dan menawan, namun melalui media ini (Blog) saya ingin menunjukkan eksistensi dengan gaya berbeda, konsekuensi yang diharapkan adalah faedah yang memberikan sumbangan berarti bagi kazanah pengetahuan manusia (hingga saat ini masih belum terwujud).
Bagi saya sendiri GIE adalah manusia muda yang lahir untuk melawan arus demi membela mereka yang teraniaya, mereka yang lemah terpojokkan, mereka yang menjadi korban kesewenang wenangan pemegang wisdom, GIE lahir untuk menentang demagogi, militerisme, kekuatan ekonomi hanya dengan dua senjata yang dimiliki dibalik tubuhnya yang ringkih, ialah Pengetahuan dan Kebenaran. memang pada kenyataanya banyak mereka yang mati pada proses ini namun banyak pula yang bertahan hidup tapi menderita.
Sudah saatnya bloggers menempuh jalan mereka, tapi dengan cara blogger, dengan menulis, melawan kebohongan dengan kata kata sederhana yang masuk akal, melawan mitos mitos yang membahayakan dengan fakta fakta, melawan fanatisme dengan kebenaran, disaat yang lain memberontak dan membela kebenaran dengan tinju, yang lain dengan suara, sedangkan kita bloggers, marilah berbuat seperti apa yang telah mereka perbuat dengan ini senjata kita ini, paling tidak memberikan kontribusi yang setitik saja memberi manfaat kepada orang lain, karena setiap aksara mungkin akan menjadi senjata dan perisai. (bersambung)
Saya menyadari tentang sifat apatis yang saya miliki selama ini, dan pada akhirnya sebuah kisah seseorang telah mengencerkan sifat apatis saya secara perlahan lewat idealismenya, pemikirannya, attitude, dan behaviournya. memang saya akui tidak akan mungkin dan tidak akan pernah bisa menyamai karakter dan menjadikan karakternya menjadi karakterku. terlampau jauh bagiku untuk menjadi karakternya yang tak pernah lelah memperjuangkan kemanusiaan diatas segala galanya.
Dia adalah GIE, Soe Hok Gie, seorang idealis yang memberi beberapa tetes pengetahuan tentang humanisme, bahwa manusia tidak hidup sendiri, dan beberapa tetes lain dari GIE yang menyegarkan tentang gairah sosial, dan fitrah manusia untuk saling berbagi dan senantiasa menolong yang lemah dan lebih membutuhkan adalah beberapa hal dari GIE yang tak kudapat dari bangku sekolah. saya tidak punya keahlian komunikasi yang hebat seperti GIE seorang ahli retorika yang hebat dan menawan, namun melalui media ini (Blog) saya ingin menunjukkan eksistensi dengan gaya berbeda, konsekuensi yang diharapkan adalah faedah yang memberikan sumbangan berarti bagi kazanah pengetahuan manusia (hingga saat ini masih belum terwujud).
Hadiah Berupa Gambar Pop Art (WPAP)untuk GIE |
Sudah saatnya bloggers menempuh jalan mereka, tapi dengan cara blogger, dengan menulis, melawan kebohongan dengan kata kata sederhana yang masuk akal, melawan mitos mitos yang membahayakan dengan fakta fakta, melawan fanatisme dengan kebenaran, disaat yang lain memberontak dan membela kebenaran dengan tinju, yang lain dengan suara, sedangkan kita bloggers, marilah berbuat seperti apa yang telah mereka perbuat dengan ini senjata kita ini, paling tidak memberikan kontribusi yang setitik saja memberi manfaat kepada orang lain, karena setiap aksara mungkin akan menjadi senjata dan perisai. (bersambung)
0 comments:
Posting Komentar