Judul Buku : Hikayat Kadiroen
Penulis : Semaoen
Penerbit : Bentang Pustaka
Halaman :
Download Ebook (Click Here To Download)
Dear bookers, selamat sore ehmmm ang ing eng... memulai darimana ya? postingan ini adalah tentang sebuah novel karya Semaoen, seorang tokoh pergerakan nasional pada masa Hindia Belanda dari kalangan sosialis kiri. baiklah kalau begitu saya akan sedikit mengutip tentang semaoen dari berbagai sumber.
Deskripsi yang saya dapatkan dari karya tulis Soe Hok Gie "Di bawah Lentera Merah" Semaoen ialah seorang pemuda belasan tahun, yang pikirannya berontak terhadap apa yang dilihat atau mungkin dialami sendiri pada masa hindia belanda, tentang kekerasan, ketidakadilan, kemiskinan, penderitaan, dan kebodohan kaum pribumi yang hanya menjadi sapi perah kaum penjajah. ia menjadi ketua SI Semarang ketika masih berusia 19 tahun, perlahan lahan ia mempengaruhi para pemimpin SI semarang dan membawa partai ini kearah ideologi sosialis revolusioner, karena pada saat ia menggerakkan SI ke jalan sosialistik revolusioner, faktor faktor seperti persoalan tanah, kemiskinan, upah buruh murah, dan berbagai peroalan sosial telah tersedia, karena basis massa SI semarang ini dari kalangan buruh, tani, yang ada di desa desa.
Pertemuannya dengan Sneevliet, menjadi saat dimana semakin lebarnya pengaruh marxist, komunis di hindia belanda pada waktu itu, ia gemar menulis propaganda di surat kabar berhaluan kiri. salah satu karyanya adalah Hikayat Kadiroen, novel ini tergolong karya sastra lama angkatan tahun 1920an, dan pada masa itu buku ini dilarang keras beredar oleh pemerintah hindia belanda, sampai pada akhirnya ia dibuang di uni soviet selama kurang lebih 30 tahun.
Ya begitulah sedikit sekali pengetahuanku tentang semaoen seorang perintis pergerakan komunis di indonesia, dan buku ini marilah kita nikmati sebagai sebuah karya sastra lama yang patut untuk dilestarikan kondisinya.
Penulis : Semaoen
Penerbit : Bentang Pustaka
Halaman :
Download Ebook (Click Here To Download)
Dear bookers, selamat sore ehmmm ang ing eng... memulai darimana ya? postingan ini adalah tentang sebuah novel karya Semaoen, seorang tokoh pergerakan nasional pada masa Hindia Belanda dari kalangan sosialis kiri. baiklah kalau begitu saya akan sedikit mengutip tentang semaoen dari berbagai sumber.
Deskripsi yang saya dapatkan dari karya tulis Soe Hok Gie "Di bawah Lentera Merah" Semaoen ialah seorang pemuda belasan tahun, yang pikirannya berontak terhadap apa yang dilihat atau mungkin dialami sendiri pada masa hindia belanda, tentang kekerasan, ketidakadilan, kemiskinan, penderitaan, dan kebodohan kaum pribumi yang hanya menjadi sapi perah kaum penjajah. ia menjadi ketua SI Semarang ketika masih berusia 19 tahun, perlahan lahan ia mempengaruhi para pemimpin SI semarang dan membawa partai ini kearah ideologi sosialis revolusioner, karena pada saat ia menggerakkan SI ke jalan sosialistik revolusioner, faktor faktor seperti persoalan tanah, kemiskinan, upah buruh murah, dan berbagai peroalan sosial telah tersedia, karena basis massa SI semarang ini dari kalangan buruh, tani, yang ada di desa desa.
Pertemuannya dengan Sneevliet, menjadi saat dimana semakin lebarnya pengaruh marxist, komunis di hindia belanda pada waktu itu, ia gemar menulis propaganda di surat kabar berhaluan kiri. salah satu karyanya adalah Hikayat Kadiroen, novel ini tergolong karya sastra lama angkatan tahun 1920an, dan pada masa itu buku ini dilarang keras beredar oleh pemerintah hindia belanda, sampai pada akhirnya ia dibuang di uni soviet selama kurang lebih 30 tahun.
Ya begitulah sedikit sekali pengetahuanku tentang semaoen seorang perintis pergerakan komunis di indonesia, dan buku ini marilah kita nikmati sebagai sebuah karya sastra lama yang patut untuk dilestarikan kondisinya.