Sebuah rangkaian persitiwa yang semerawut, dan sampai kini belum menemui titik temu atas kekacauan apa yang sesungguhnya terjadi pada 30 september 1965, berbuntut pembantaian masal terhadap lebih dari setengah juta jiwa manusia antara tahun 1965-1967 terhadap mereka yang dituduh merencanakan kup dan terlibat G30S, dan yang terjadi sesudahnya militer indonesia melakukan serangkaian kekerasan, pengejaran, pembuangan, penahanan dan pembunuhan masal terhadap mereka yang diduga anggota PKI, atau setidaknya mereka yang dituduh PKI, bahkan orang desa yang tidak tahu menahu soal coupe d'etat yang direncanakan oleh siapa untuk mengkup siapa, yang terjadi pada 30 September 1965.
Peristiwa mengerikan ini menarik Robert Lemelson seorang Antropolog lulusan universitas California, untuk menggarap film dokumenter seputar pembunuhan besar besaran di indonesia pada rentang tahun 1965-1967 akibat peristiwa G30S, film dokumenter yang berjudul "40 Years Of Silence An Indonesian Tragedy" yang mulai digarap sejak tahun 2002.
Selama sepuluh tahun ini ia telah mewawancarai ribuan orang yang mengalami stigmatisasi, diskriminasi, intimidasi, dan perlakuan sewenang wenang terhadap mereka yang dituduh terlibat komunisme. di antara korban ini bahkan anak-anak berusia 15-20 tahun yang sama sekali belum dilahirkan ketika tragedi itu terjadi, tetapi harus memikul dampaknya.
Film ini menjadi "Antipode" begitu Ibrahim Isa seorang peneliti asal Indonesia yang bekerja di Wertheim Foundation menyebutnya, terhadap film "Pengkhianatan G30S/PKI" yang menjadi alat propaganda pada masa orba yang menjadi tontonan wajib setiap malam 30 September. sampai akhirnya pada saat rezim Orba berakhir pada 1998 film tersebut tidak pernah ditayangkan lagi.
Film dokumenter ini mendapat apresiasi penghargaan Award Of Exellence bisa dilihat di http://www.internationalfilmfestivals.org/winners.htm, atas sumbanganya terhadap Indonesia patut juga untuk kita apresiasi, informasi didalamnya yang sangat berharga bagi para generasi selanjutnya untuk mengetahui apa yang sesungguhnya sudah terjadi pada 40 tahun yang lalu.
Peristiwa mengerikan ini menarik Robert Lemelson seorang Antropolog lulusan universitas California, untuk menggarap film dokumenter seputar pembunuhan besar besaran di indonesia pada rentang tahun 1965-1967 akibat peristiwa G30S, film dokumenter yang berjudul "40 Years Of Silence An Indonesian Tragedy" yang mulai digarap sejak tahun 2002.
Selama sepuluh tahun ini ia telah mewawancarai ribuan orang yang mengalami stigmatisasi, diskriminasi, intimidasi, dan perlakuan sewenang wenang terhadap mereka yang dituduh terlibat komunisme. di antara korban ini bahkan anak-anak berusia 15-20 tahun yang sama sekali belum dilahirkan ketika tragedi itu terjadi, tetapi harus memikul dampaknya.
Film ini menjadi "Antipode" begitu Ibrahim Isa seorang peneliti asal Indonesia yang bekerja di Wertheim Foundation menyebutnya, terhadap film "Pengkhianatan G30S/PKI" yang menjadi alat propaganda pada masa orba yang menjadi tontonan wajib setiap malam 30 September. sampai akhirnya pada saat rezim Orba berakhir pada 1998 film tersebut tidak pernah ditayangkan lagi.
Film dokumenter ini mendapat apresiasi penghargaan Award Of Exellence bisa dilihat di http://www.internationalfilmfestivals.org/winners.htm, atas sumbanganya terhadap Indonesia patut juga untuk kita apresiasi, informasi didalamnya yang sangat berharga bagi para generasi selanjutnya untuk mengetahui apa yang sesungguhnya sudah terjadi pada 40 tahun yang lalu.
0 comments:
Posting Komentar