Gardu PLN di Mliwang |
Deputi Manajer Pengembangan SDM PT PLN Jateng dan DIY, Drs. Bayu Widyarto, Ak., mengatakan kebutuhan pegawai baru di lingkungan PLN adalah untuk memenuhi target dalam rangka proyek 10 ribu mega watt. "Selain itu, tahun ini banyak pegawai PLN yang masuk masa pensiun sehingga kita memang butuh pegawai baru," katanya, Selasa (25/5), seusai melakukan proses seleksi mahasiswa baru Program Diploma Teknik Mesin dan Elektro UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) yang akan diproyeksikan menjadi pegawai PT PLN nantinya.
Untuk mencukupi kebutuhan pegawai baru, kata Bayu Widiarto, PT PLN melakukan kerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri di Jawa. Keempatnya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (Undip), dan Politeknik Negeri Semarang (Polines). "Hari ini merupakan realisasi kerja sama UGM dan PT PLN merekrut pegawai baru melalui penjaringan di Program Diploma Tiga (D-3) Teknik Mesin dan Elektro," terangnya.
Dijelaskannya bahwa mereka yang lolos seleksi PT PLN ini akan membiayai sendiri kuliahnya. Hanya saja, setelah lulus mereka akan direkrut PT PLN untuk menjalani Diklat Prajabatan selama setahun dan sesudah itu baru diangkat menjadi pegawai PT PLN. "Seleksi mahasiswa dilakukan pihak kampus dan kita. Biaya ditanggung mahasiswa sendiri, tetapi mereka memiliki kesempatan besar masuk sebagai karyawan PLN," jelasnya.
Program ini baru dibuka untuk tahun akademik 2010/2011. Untuk program pertama, UGM memperoleh kuota 100 mahasiswa untuk dua jurusan. Undip juga mendapat kuota 100 mahasiswa, sedangkan Polines 48 mahasiswa. "UNS belum, kemungkinan mulai tahun depan," tambahnya.
Diakui Bayu, PLN memang sedang melakukan restrukturisasi organisasi untuk efisiensi kinerja. Namun, hal itu tidak memengaruhi kebutuhan SDM baru untuk perusahaan listrik milik negara tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, PT PLN pun menempuh cara lain, yakni seleksi pegawai melalui program job fair sebagaimana yang dilakukan dengan Engineering Career Center (ECC) Fakultas Teknik UGM selama ini. "Itu pun digelar secara gratis oleh pihak PLN. Semua mahasiswa bisa mengikuti program tersebut jika memenuhi syarat yang ditentukan," ujarnya.
Selain itu, PT PLN juga membuka program co-operation, sebuah program yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswa semester tiga untuk magang di PT PLN. Mereka yang mengikuti program ini wajib melakukan magang selama enam bulan. "Kepada mereka yang magang ini diberikan uang saku sebesar Rp850.000,00 per bulan," katanya.
Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., selaku Wakil Ketua Program Diploma Teknik Mesin UGM Bidang Pengembangan dan Kerja Sama mengatakan seleksi untuk mahasiswa D-3 Teknik Mesin dan Elektro yang bekerja sama dengan PLN dilakukan melalui dua program, yakni Program Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dan Ujian Tulis (Utul) Ujian Masuk (UM) UGM. "Kita melakukan seleksi awal melalui dua program itu. Setelah itu, nanti diseleksi kembali oleh PLN," tuturnya.
Menurutnya, setiap tahun D-3 Teknik Elektro menerima 200 mahasiswa baru dan Teknik Mesin UGM 240 mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, akan diseleksi 50 mahasiswa untuk masuk D-3 Teknik Mesin dan 50 mahasiswa D-3 Teknik Elektro kerja sama PLN dengan UGM. "Kami bertanggung jawab menyediakan bibit unggulnya. Nanti yang menyeleksi dan yang memakai adalah pihak PLN," katanya. (Humas UGM/Agung).
0 comments:
Posting Komentar