Share - Life - Techno

Lowongan Kerja Terbaru, Lowongan Kerja BUMN, Download Vector, Koran Gratis, Desain Grafis, Tips Blog, Tips IT, Artikel Pendidikan, Artikel Sejarah, Artikel Islam, Update Patch PES6, Dangdut Academy3

Obat Asam Urat Alami Manjur

Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini

Penyakit asam urat merupakan akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Obat Asam Urat Herbal Alami

Stelechocarpus burahol dikenal oleh masyarakat Jawa dengan sebutan kepel, kecindul atau cindul. Ekstrak daun kepel mengatasi asam urat secara alami. Akan tetapi, sampai sekarang ini, daun kepel kurang dimanfaatkan oleh masyarakat luas karena sedikitnya informasi mengenai manfaat dari daun tersebut.Menanggapi hal ini, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yaitu Marita Bahriani, Tiyas Tinuryani, dan Farah Putri Wenang Lusianingrum dari Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY serta Santi Destiyana Sayekti dari Pendidikan Kimia FMIPA UNY menggagas untuk membuat teh dari daun kepel yang diwujudkan berupa teh celup yang siap dikonsumsi.

Selama ini, rupanya teh daun kepel telah dikonsumsi sebagian warga Yogyakarta. Selain sebagai minuman di kala pagi, sore, dan malam hari, teh daun kepel dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat. Hal tersebut ternyata telah dibuktikan oleh konsumennya. Menurut Marita Bahriani, mereka meneliti teh daun kepel ini untuk menganalisis kandungan dalam daun kepel tersebut. “Akhir-akhir ini, teh juga tidak hanya dikonsumsi sebagai teman baca koran, tetapi juga sebagai obat penyakit-penyakit tertentu. Khasiat tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam teh seperti halnya teh hijau atau green tea,” kata Marita Bahriani.

Cara membuat teh celup daun kepel, ungkap Tiyas Tinuryani, diawali dengan mengumpulkan daun kepel yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Kemudian  dipisah-pisahkan dari kotoran dan dicuci dengan air bersih. “Perlu diingat bahwa pencucian yang dilakukan tidak terlalu lama agar senyawa-senyawa yang bermanfaat tidak terlarut dalam air,” kata Tiyas Tinuryani. Daun kepel hasil pencucian kemudian ditiriskan sampai tidak ada air yang menetes lagi.

Proses berikutnya adalah perajangan dengan menggunakan pisau untuk mempercepat proses pengeringan daun kepel. Daun kepel kemudian dikeringkan dengan cara diletakkan di bawah sinar matahari secara tidak langsung selama lebih kurang 5 hari, lalu disortir untuk memisahkan daun kepel dari kotoran dan benda-benda asing yang tercampur selama pengeringan. Tahap selanjutnya daun kepel yang telah kering digiling menjadi serbuk halus lalu dikemas menggunakan kertas osmofilter dengan berat bersih 2 gr tiap kantong. (uny.ac.id/ humasristek)

0 comments:

Posting Komentar