Salah satu jenis tanaman obat yang berkhasiat, tanaman herbal ini adalah kelompok tumbuhan obat keluarga yang biasanya bagi masyrakat desa ditanam dekat pekarangan rumah. dan tumbuh subur dekat tempat pembuangan akhir limbah air bekas mandi manusia tempat itu biasanya disebut Kiwan oleh masyarkat desa. menurut wikipedia, tanaman ini adalah tanaman obat keluarga asli indonesia. yang mamapu menanggulangi beberapa macam penyakit Daun Kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai menanggulangi berbagai penyakit, Di Indonesia daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik) sedangkan di India untuk mengobati rematik. Masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis., reumatik dan menurunkan kadar glukosa darah. Selain bersifat diuretik, kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri. Tanaman ini tumbuh subur deket pekarangan rumah gue, foto diatas tuh, gue jepret kemarin lusa di suatu sore yang tenang. sebenarnya untuk proses pengolahan tanaman tersebut, agar bisa dijadikan konsumsi untuk mengobati penyakit yang diderita oleh pasien itu yang penting untuk dipelajari. untuk cara umumnya si kebanyakan daun kumis kucing atau bunganya kumis kucing itu direbus dengan air, hingga mendidih kemudian diminum bagi si penderita, meskipun sebenarnya akar dan batang kumis kucing pun berkhasiat mengobati beragam penyakit.
Kalangan akademik kita sepertinya kurang sekali mempropagandakan tanaman obat keluarga salah satu jenisnya adalah kumis kucing ini agar bisa lebih bermnafaat berguna di masyarakat. masyarakat diajari mulai dari cara menanam, merawat hingga memanfaatkan tanaman ini, nah kalau di rumah aja bisa diatasi kenapa harus kedokter? Di Era informasi seperti sekarang kehadiran media internet sangat penting sekali untuk menyampaikan sebuah informasi yang aktual, benar dan penting.
 |
| Keji beling deket rumah gue |
Ada satu lagi nih tanaman obat yang juga ada di sekitar rumah gue, gue jepret kemarin lusa namanya keji beling, ga sesuai dengan namanya yang terkesan "keji", tnaman ini justru bermanfaat sekali untuk menyembuhkan beberapa penyakit, ini yang gue dapet dari iptek.net, adalah berikut ini :
1. Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.
6. Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.
Mulai dari daun, buah , batang hingga akar, sangat bermanfaat subhanallah, begitu banyak alam ini menyediakan manfaat untuk kita ambil dan kita petik. namun seringkali ingkar dan melakukan perbuatan sebaliknya, tak mudah memang menyadari kebenaran, bahkan yang sudah didepan mata. namun dengan memanfaatkan akal pikiran untuk terus belajar memahami alam dan bahasanya serta isyarat-isyaratnya, yakin kita mampu menjadi yang lebih baik lagi mulai dari diri sendiri.
0 comments:
Posting Komentar