Share - Life - Techno

Lowongan Kerja Terbaru, Lowongan Kerja BUMN, Download Vector, Koran Gratis, Desain Grafis, Tips Blog, Tips IT, Artikel Pendidikan, Artikel Sejarah, Artikel Islam, Update Patch PES6, Dangdut Academy3

Dia yang terasing

Sudahkah sekarang satu dekade era reformasi? sekiranya sekarang abad 21 tepat tahun 2013, dan bila menilik barang dua atau tiga abad sejak zaman kolonial, zaman-zaman datang dan pergi silih berganti, penghidupan seseorang naik turun, ada yang jatuh diinjak dihinakan hingga dipaksa meninggalkan dunia dengan membawa kenangan buruk dan penderitan, namun sudah jadi adat dunia begitupula sebaliknya  ada juga manusia yang berdiri sangat tinggi, tinggi sekali, sedang, dan agak tinggi,  dan sudah jadi adat manusia pula setiap manusia yang lebih tinggi selalu memliki hobi dan menikmati kesenangan merendahkan manusia lainnya, seperti candu!.

 Sekiranaya masa kolonial telah berlalu lebih dari setengah abad yang lalu, dan disebuah tempat di salah satu sudut bumi manusia, masih juga seorang manusia menghuni sebuah gubuk tak lebih baik dari kandang kandang sapi pak bupati yang kabarnya memiliki peternakan besar itu, sangat terlalu hina bila berada di pinggir rumah mantan ibu bupati, bila boleh saya deskripsikan dengan sebaik yang saya bisa adalah begini, dinding depan terbuat dari triplek yang telah mengelupas karena usia yang sudah lapuk, entah sudah berpuluh tahun sejak rumah itu berdiri, disisi kiri kanan dan belakang dindingnya terbuat dari "gedek" bambu anyaman yang setiap saat angin bebas mengembara didalam rumah tersebut, warna nya kuning busuk mengerak hampir menyerupai warna taek, lantainya tanah merah yang menjadi satu satunya keacuhan bagi satu satunya penghuni rumah, sebab bila ingin meludah mereka tak perlu keluar rumah dan mencari tempat yang tidak bisa mengotori ubinnya. rumah yang hanya berisi satu kamar tidur dan sebuah ruang sedikit luas yang tak bisa disebut ruang tamu , kasur yang buruk dan sebuah bantal lusuh menjamur terlentang pasrah di ambin yang setiap hari dikelosoti satu satunya penghuni rumah tersebut, perabot rumah satu satunya hanya lemari yang kacanya sudah pecah berdiri timpang menyambut setiap tamu yang enggan masuk kerumah itu. Atap? tak lebih baik dari bagian rumah lainnya, di berbagai belahan atap genting yang sudah retak retak sangat menyusahkan bila musim hujan, ambin satu satunya diruang depan biasanya bergesar geser menyingkiri terocohan air hujan, hingga terkadang terpojok dan tak bisa menghindar lagi, MCK?  iya, mandi cuci kakus, mungkin penghuninya tidak akan pernah mau tahu apa itu MCK dan kepanjangannya, saya-pun tidak menemukan itu di salah satu bagian rumahnya. Bila malam hari tiba, matahari bersungut sungut meninggalkan bumi, masih beruntung ada tetangga baik yang memberi aliran listrik, sedikit terang kini memihaknya, ya meski barang sedikit.

Entahlah, dunia ini memang terkadang selalu menyisakan ruang bagi orang orang yang menderita dan kekurangan.

0 comments:

Posting Komentar