Share - Life - Techno

Lowongan Kerja Terbaru, Lowongan Kerja BUMN, Download Vector, Koran Gratis, Desain Grafis, Tips Blog, Tips IT, Artikel Pendidikan, Artikel Sejarah, Artikel Islam, Update Patch PES6, Dangdut Academy3

Aku

Ini adalah segala hal tentang Aku dan sekitarku, aku  adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara, lahir di sebuah desa kecil,lebih kurang 20 tahun yang lalu,lahir pada waktu ketika bapak-bapak dan pemuda-pemuda penduduk  desa sedang sibuk dengan aktifitas mereka disawah dan  ladang, pada waktu ibu-ibu penduduk kampung sedang  tawar menawar dipasar, yaitu ketika matahari sedang  naik segalah, ketika sapi dan domba dan bermcam  ternak dibawa ke sawah dan ladang, ketika bajak pak petani di tarik oleh sapi-sapi mereka yang gemuk dan  besar, ya seperti itu kira-kira sedikit deskripsi kecil tentang suasana desaku ketika aku baru dilahirkan . mengenai desaku,  desa itu letaknya sekitar 4 km dari pantai utara jawa berada diwilayah teritori kabupaten tuban nama desaku adalah Merkawang.



kakek buyutku adalah seorang demang pada masa lalu  semacam kepala desa atau lurah kalau pada saat sekarang, ayahku seorang luar biasa yang bijaksana  dan sabar, seorang yang memberiku penyemangat yang setiap waktu menyebut namaku dalam doa-doanya, setiap helai nafas beliau menyayangiku sengan segenap jiwa  raga hati dan dalam setiap tets air mata beliau yang  tak pernah keluar aku selalu mencintai beliau. Ibuku seorang bijaksana yang salalu menyayangiku  disetiap detik beliau selalu memikirkan tentang  diriku yang bisa dikatakan sangat manja. pernah aku  menangis semalam ketika habis jatuh dari motor,  beliau mengusap lembut rambutku sambil berbisik,"  besuk pasti sembuh nak..." ibu penyemangatku dalam doa doanya selalu ada namaku dalam setiap helai  nafasnya.. aku sayang ibu melebihi apapun.
ketika aku duduk di bangku sekolah dasar aku paling menonjol dari teman-temanku yang lain, aku selalu  mendapat nilai bagus dan peringkat pertama mulai dari  kelas satu sampai enam, juga tentang keminderanku, salah satu sifat yang ingin kubuang
jauh dariku, dan  akhirnya lambat laun aku bisa sedikit demi sedikit  bisa membuangnya dengan konseling yang diberikan ayah secara pribadi kepadaku, setiap pulang sekolah aku  selalu menyempatkan membaca cerpen yang kupinjam dari  perpustakaan sekolah, sepulang dari sekolah aku lebih  suka membaca cerpen daripada pelajaran sekolah. aku  selalu membyangkan berperan jadi tokoh Protagonis  dalam setiap cerpen yang kubaca, cerpen yang paling  berkesan sampai sekarang adalah, Jaan tak jadi hilang, pak pincang, The Adventure Of Tom sawyer,  Matahari bersinar dari ufuk timur, penakluk penakluk dunia, ikut sang surya keliling dunia, langkah dan pertemuan, dan ada satu cerpen yang memberiku  motivasi untuk maju, yaitu hutan masa depan, dan masih banyak kisah yang  menarik untuk disimak dan dimaknai lebih dalam yang kuresapi sampai sekarang. aku ingat waktu itu di atas pohon jambu, depan rumah, kubaca buku sambil menikmati buahnya, masa itu masa-masa pahit yang indah, masa penuh gejolak dan  pergolakan yang masih bisa kunikmati dengan keindahan  dan senyuman, tak akan kutulis kepedihan karena aku  lebih suka menulis kebahagiaan, bagiku kepedihan  hanya akan membawa arus pikiran bathin kearah yang  tidak baik untuk kondisi psikis. ada satu agenda menarik ketika hari libur sekolah,  ada sebatang pohon dekat sekolah Madrasah di ujung  kampung, yang selalu ramai dikelilingi aku dan kawan -kawan,  pohon itu pohon buah juwet, kesukaan kami,  buahnya manis ketika sudah menghitam dan sepet ketika  masih berwarna merah, buah itu seolah jadi  jajanan  pokok setiap pulang dari sekolah atau ketika hari  libur, agenda berikutnya setelah kenyang dengan juwet  adalah main bola, olah raga yang paling kusukai sejak  kecil bahkan sempat bermimpi ingin menjadi del piero  dan michel owen pada waktu itu masih muda dan  disegani. aku bahkan dulu aku pernah menciptakan gol seperti yang  dibuat michel owen pada piala dunia 1998 ketika  melawan argentina owen melewati 7 pemain belakang  argentina duel argentina kontra inggris selalu di analogikan dengan perebutan pulau malvinas, aku juga  demikian melewati kawan-kawanku seolah aku seperti owen yang menceploskan gol kegawang carlos roa pada  waktu itu setelah melewati pemain belakang argentina.
Ketika masuk bangku Tsanawiyah, aku termasuk sosok  yang pendiam  dan dikenal sangat cool, aku sangat  menyukai pelajaran akidah yang diajarkan oleh yang  terhormat Pak Murtadho Ya'qub, setiap pertanyaan yang  dilontarkan beliau selalu bisa kujawab dengan benar dan baik menureut penilaian beliau, aku baru mengerti  ketika mulai beranjak dewasa, bahwa pelajaran tentang  moral dan akhlak adalah lebih penting dari apapun  sebagai landasan generasi penerus untuk mengarungi  samudera kehidupan yang tidak hanya hitam dan putih,  karena penuh gejolak dan tantangan seiring kemajuan  zaman dan gembar gembor globalisasi yang membawa  masuk konsep-konsep asing yang belum tentu sesuai denga kepribadian bangsa, belia sangat berjasa  dalam pembentukan moral dan akhlak anak didiknya  dalam mata pelajaran yang dibawakannya. "kak" adalah  panggilan yang akrab ditelinga kami, adalah panggilan  untuk kami dalam mengawali setiap peelajaran beliau. di tingkat tsanawiyah boleh dibilang tidak terlalu  mengecawakan karena mulai dari kelas satu sampai  kelas dua aku selalu mendapat juara kelas, sementara  di kelas tiga aku haru mengakui keunggulan seorang  jenius, yang kukagumi, seorang teman sekaligus  sainganku IMAM BAIHAQI anak ke dua belas dari dua  belas saudara sosok luar biasa jenius, yang pantas  untuk mendapat nomor satu di sekolah seorang teman  yang kuhormati.

ketika di bangku sekolah menengah atas teknik, aku baru pertama kalinya jatuh cinta dengan seorang "si balqis" begitu aku menyebutnya seorang yang membuat aku terpaku  berdiri hanya untuk melihat senyum di wajahnya.  tolonya aku semua itu hanya kupendam dalam hati  karena aku tak sanggup melontarkan peluru cinta,  bubuk mesiu yang kurang dari cukup untuk melontarkan  tiga kata membuatku semakin sakit dan terpuruk tak berdaya  hanya menjadi pengagum rahasia, dan mencintai dia  dalam hati, rasa takut juga menjadi faktor pendukung,  kenapa aku hanya bisa diam sementara diluar sana  seseorang yang lain banyak yang berusaha memburunya dengan segenap peralatan yang dimiliki masing-masing dari mereka. tapi akhirnya ku mengerti semua bahwa peluru yang berupa tiga kata tadi itu tadi tak cukup dilontarkan dengan satu kilo bubuk mesiu, butuh pemahaman yang mendalam dan kajian yang berkesinambungan.

ketika dibangku kuliah yaitu saat sekarang ini, aku merasakan kedamaian dan segala macam perasaan manusiawi yang umumnya dirasakn oleh manusia perasaan sedih, susah, duka, lara, tawa, gembira, hitam, putih, bercampur seiring dengan bertambahnya hari-hari yangkulalui dan lamanya diriku mengarungi pengalaman hidup yang masih terasa kurang bagiku,  masih banayak pengalam dan ilmu yang harus kucari lagi tak perduli dari seantero dunia kucari dan akan kucari insya allah jika allah menghendaki dan keadaan tak memaksaku untuk berhenti, masih sangat jauh sekali pencapaian saya pada saat ini dari expectasi, untuk saat ini saya ingin mendalami sastra filsafat dan sejarah.

Saya adalah orang yang konservatif dan berpikiran cultural sentris, tapi tetap berhaluan maju dengan tetap memfilter dengan baik arus budaya baru, yang bertentangan dengan budaya lahiriah yang terpatri dalam diri, sebagai orang jawa yang kental dengan "jawanisme" dan semangat budaya adiluhung, yang semakin hari terkikis oleh budaya baru yang tidak karuan jluntrunganya

Dari Seorang Hamba Allah Yang tak pernah bisa sempurna

0 comments:

Posting Komentar